Senin, 11 Februari 2008

The Golden Gate atau Gerbang Emas


Gerbang Emas adalah salah satu dari 12 pintu gerbang kota Yerusalem kuno yang letaknya menghadap ke arat Timur dan berhadapan langsung dengan Bukit Zaitun.[1] Bangsa Yahudi biasa berdoa di gerbang ini, maka disebut juga sebagai Gerbang Kemurahan (Sha'ar Harachamim). Di kalangan bangsa Arab, dikenal dengan nama Gerbang Kehidupan Kekal (Gate of Eternal Life) dan pada zaman dahulu (Kis. 3:2) gerbang ini disebut sebagai Gerbang Indah (Beautiful Gate) atau Gerbang Yehuda.

Pada zaman dahulu Imam Besar selalu masuk dari gerbang ini, karena itu adalah gerbang yang terdekat dan langsung menghadap ke Bait Suci yang dibangun oleh Salomo. Menurut tradisi Yahudi, ketika Mesias datang, Ia akan memasuki kota Yerusalem dari gerbang yang satu ini, sebab Alkitab menubuatkan hal itu di Mzm. 24:7-10 dan Yeh. 43;1-7. Tetapi Alkitab juga menubuatkan di Yeh. 44:1-2 & 46:12, bahwa gerbang ini akan tertutup sampai kedatangan Mesias.

Nubuatan itu sudah tergenapi! Pada tahun 1541, Gerbang Emas ditutup oleh Sultan Ottoman Sulaiman I, yang menurut kata orang, konon supaya Mesias tidak dapat memasukinya. Juga di depan gerbang ini, dengan sengaja dibangun sebuah pekuburan bagi umat Muslim, konon supaya Nabi Elia (sebagai pendahulu Mesias) tak dapat melewatinya, karena Elia adalah seorang imam Tuhan. Sebenarnya kepercayaan ini keliru, sebab tidak ada larangan bagi seorang imam untuk memasuki kuburan non-Yahudi. Dan sampai pada hari ini, gerbang Emas masih dalam keadaan tertutup.

Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! “Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?” TUHAN YAHWEH semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan! (Mzm. 24:9-10)


[1] Bukit Zaitun (Mount of Olives) – adalah lokasi di mana Yesus terangkat ke sorga di hadapan murid-murid-Nya dan diyakini juga sebagai tempat di mana Yesus akan menjejakkan kaki-Nya bila Ia kembali untuk yang ke-2 kalinya (lihat: Kis. 1:9-12).